Text

PROSIDING SEMINAR NASIONAL HERITAGE TANGIBLE INTANGIBLE 2 KAWASAN WARISAN WARISAN BUDAYA : ASPEK INTANGIBLE DI BALIK JEJAK RANCANG BANGUN ARSITEKTUR KOLONIAL MASA PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA MALANG 1917-1929: COMMERCIAL PROPERTY DEVELOPMENT AND HERITAGE CONSERVATION IN HO CHI MINH CITY’S DISTRICT ONE: FAKTOR-FAKTOR YANG MELATARBELAKANGI PERWUJUDAN TATA SPASIAL KOTA PENINGGALAN KERAJAAN KARANGASEM DI BALI: IDENTIFIKASI KARAKTER KAWASAN CAGAR BUDAYA PAKUALAMAN YOGYAKARTA: IDENTIFIKASI TUJUAN WISATA RELIJI MASJID-MASJID CIREBON: KAJIAN FACADE RUMAH TRADISIONAL KAMPOENG BATIK JETIS SIDOARJO: KAJIAN MODEL REVITALISASI KAWASAN HERITAGE KESAWAN MEDAN: KARAKTERISTIK KAWASAN TAMANSARI WATERCASTLE SEBAGAI WARISAN BUDAYA KRATON YOGYAKARTA: KONSEP PENATAAN PURA DALEM DESA ADAT NEGARI, DESA SINGAPADU TENGAH SEBAGAI OBJEK BARU WISATA SEJARAH: KONSTRUKSI TIPOLOGI LANSKAP BUDAYA JAWA KUNO DARI RELIEF CANDI PANATARAN DI PROPINSI JAWA TIMUR: KOSMOLOGI ELEMEN LANSKAP BUDAYA CIREBON: PELESTARIAN DAN PENATAAN BANGUNAN KOTA (URBAN HERITAGE) DI KABUPATEN MAGELANG: PELESTARIAN KAWASAN KAMPUNG ARAB ALMUNAWAR PALEMBANG: PELESTARIAN MAKNA UNIVERSAL, KELOKALAN DAN WUJUD ARSITEKTUR BANGSAL SITIHINGGIL DI KRATON YOGYAKARTA: PENELUSURAN NILAI TANGIBLE DAN INTANGIBLE HERITAGE DALAM TRADISI NGEREBEG DI DESA TEGALLALANG GIANYAR: PENGARUH ADAPTASI ARSITEKTUR TROPIS PADA BANGUNAN KOLONIAL DI KORIDOR JALAN BLANG MEE SAMUDERA PASE: PENGARUH KUALITAS BANGUNAN DAN KONDISI LINGKUNGAN BANGUNAN BERSEJARAH TERHADAP WISATA BUDAYA DI KOTA MEDAN: PERAN ASPEK LOKAL DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR KOTA KARYA KARSTEN: PERSEPESI MASYARAKAT TERHADAP NILAI SAKRAL DARI ALUN-ALUN BANDUNG: PERUBAHAN RUANG BERMUKIM DI KAMPUNG KAPITAN PALEMBANG: PESANGGRAHAN AMBARUKMO, MENGINGAT YANG TERLUPAKAN: POLA TATA RUANG KAMPUNG KWARASAN MAGELANG KARYA THOMAS KARSTEN: PRINSIP RANCANGAN KORIDOR KOMERSIAL DI KAWASAN KOTA TUA KOTA GORONTALO: REVITALISASI SITUS PATIRTAN WATUGEDE SINGOSARI SEBAGAI OBYEK WISATA SPIRITUAL BERKELANJUTAN: SEJARAH DAN PERKEMBANGAN KOTA DENPASAR SEBAGAI KOTA BUDAYA: ANALISIS VGA SEBUAH PENDEKATAN UNTUK MEMBACA NILAI INTEGRASI RUANG PADA BANGUNAN NDALEM JOYOKUSUMAN YOGYAKARTA: KONSERVASI NILAI-NILAI HUNIAN BALI AGA (BALI KUNO) DALAM WISATA BUDAYA DI DESA PENGLIPURAN, BANGLI: LETAK GEDUNG DE VRIES DI BANDUNG: PENGARUH BUDAYA JAWA-HINDU DALAM KOMPLEKS MAKAM IMOGIRI, YOGYAKARTA: RAGAM ORNAMENTASI PADA FASAD BANGUNAN KOLONIAL DI JALAN GROOTE POSTWEG, BANDUNG: REKOMENDASI RESTORASI FASADE DE DRIE LOCOMOTIVEN: SAMBUANGAN TAGUK PULIH SEBAGAI WUJUD SAUJANA ARSITEKTUR SUKU BAJO: SIAPA PEMILIK SENSE OF PLACE? TINJAUAN DIMENSI MANUSIA DALAM KONSERVASI KAWASAN PUSAKA KOTA LAMA: STUDI DAMPAK PEMBANGUNAN STASIUN BANDUNG TERHADAP DAERAH SEKITARNYA: SUDUT PANDANG BARU TERHADAP REVITALISASI DAN ADAPTASI KOMPLEKS GEDUNG GALERI NASIONAL INDONESIA: THRESHOLD SPACE SEBAGAI PENDEKATAN DESAIN RUANG TERBUKA DI KAWASAN KOTA TUA JAKARTA: WAJAH MILITAIR HOSPITAAL DAN ‘KOTA MILITER’ CIMAHI: DUALISME FUNGSI SUMUR GUMULING SEBAGAI MASJID DAN BENTENG PERTAHANAN: ELEMEN TANGGA PADA 3 BANGUNAN KOLONIAL DI TAMAN FATAHILLAH KOTA TUA JAKARTA: IDENTIFIKASI PERUBAHAN TATANAN SPASIAL KARANG DI DESA TARO KELOD GIANYAR BALI: KONSEP RANCANGAN RUANG TERBUKA PUBLIK DENGAN PENDEKATAN NARATIF KASUS STUDI TAMAN LAPANGAN BANTENG JAKARTA: KONSERVASI PURI SMARAPURA DI KLUNGKUNG, BALI: PENELAAHAN WAJAH BRAGA DULU DAN SEKARANG: PENGANTAR ARSITEKTUR BANGUNAN PERUMAHAN MILITER PADA ZAMAN KOLONIAL DI KOTA CIMAHI: PENGARUH ARSITEKTUR HINDU PADA MASJID TUHA INDRAPURI: PENGELOLAAN KAWASAN KOTA HERITAGE PESISIR BERBASIS PARIWISATA KREATIF STUDI KASUS KAWASAN KOTA LAMA SEMARANG: PERKEMBANGAN POLA TATA RUANG KAWASAN DESTINASI PARIWISATA KEPULAUAN DI PULAU BATAM: STUDI DERET POHON MAHONI SEBAGAI ELEMEN LANSKAP HERITAGE PADA AKSIS STRUKTUR RUANG KOTA KOLONIS DI KOTA METRO: JALAN BRAGA MENUJU KAWASAN HERITAGE TUJUAN WISATA DUNIA: RE-KRITERIA KONSEP PELESTARIAN KAWASAN PUSAKA PERKOTAAN DALAM KONTEKS PASCABENCANA DI BANDA ACEH: PENDAMPINGAN DALAM PENDATAAN BANGUNAN DI KAWASAN PERMUKIMAN TRADISIONAL 3-4 ULU PALEMBANG: CULTURAL ATTACHMENT SEBAGAI PEMBENTUK SENSE OF PLACE KAMPUNG BUGISAN, YOGYAKARTA: IDENTIFIKASI GEOMETRI SEBAGAI DASAR BENTUK PADA ARSITEKTUR TRADISIONAL NUSA TENGGARA BARAT: INTANGIBLE CULTURAL HERITAGE CANDI SUMBERAWAN DALAM PERSPEKTIF KOSMOLOGI: ITRIPBUDAYA APLIKASI BERBASIS ANDROID UNTUK PENGEMBANGAN HERITAGE TOURISM DI KOTA GRESIK: PARIWISATA DAN PELESTARIAN SUATU PENDEKATAN UNTUK MENCEGAH KERUSAKAN PADA BANGUNAN CANDI MASA SRIWIJAYA: PENCARIAN INTISARI PESAN FUNDAMENTAL DALAM TRADISI DAN SETING PEMENTASAN CALONARANG DI DESA GETAKAN, KLUNGKUNG, BALI: ALKUTURASI BUDAYA HINDU BUDHA PADA ARSITEKTUR MASJID GEDHE MATARAM: ARSITEKTUR VERNAKULAR, PENELUSURAN PENGARUH TRADISI ATAS LINGKUNG BINA: BIRO ARSITEK AIA ( ALGEMEEN INGENIEUR ARCHITECTENBUREAU ) DAN KARYANYA DI BATAVIA: CARUBAN SEBAGAI ASAL NAMA “ CIREBON” EKSPLORASI SPIRIT ARSITEKTUR: GAYA ARSITEKTUR BIOSKOP MAJESTIC DI BANDUNG: PANDANGAN LINTAS BUDAYA TERHADAP TEMPAT-TEMPAT SUCI BERSEJARAH (HISTORIC SACRED PLACES) DI MINAHASA, SULAWESI UTARA: PERMASALAHAN CAGAR BUDAYA LIVING MONUMENT MILIK PERORANGAN DI PERKOTAAN: SCHOEMAKER DAN JEJAKNYA DI KOTA BANDUNG: TINJAUAN KRITIS TERHADAP PERATURAN MENTERI PURP NOMOR 01 PRTM 2015: VALUASI CAGAR BUDAYA, PERSPEKTIF MANAJEMEN SUMBER DAYA BUDAYA: ADAPTASI KARYA ARSITEKTUR WOLFF SCHOEMAKER TERHADAP IKLIM TROPIS DI KOTA BANDUNG, INDONESIA: BANGUNAN BERARSITEKTUR TRADISIONAL JAWA DENGAN PENGARUH ARSITEKTUR EROPA: KAJIAN PEMIKIRAN AKULTURASI HENRY MACLAINE PONT PADA ELEMEN DESAIN INTERIOR AULA TIMUR DAN AULA BARAT ITB: KOTA PUSAKA DAN PEMIKIRAN KEMBALI TENTANG HISTORICAL ATTACHMENT DALAM PERSEPSI MASYARAKAT STUDI KASUS: PARAKAN, TEMANGGUNG: REFLEKSI BUDAYA KOMUNITAS ISLAM ABOGE CIKAKAK PADA MASJID SAKA TUNGGAL BANYUMAS: SAVEPASARCINDE UPAYA PENYELAMATAN BANGUNAN CAGAR BUDAYA: TELAAH WUJUD KEBUDAYAAN DALAM ARSITEKTUR TRADISIONAL MAKASSAR.

• Bagikan:
• 
• 
• 
• 
• 
• 
• 

Ketersediaan

Informasi Detail

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain